Dalamakuntansi pengelompokan akun terbagi menjaddi dua yaitu akun riil dan akun nominal. Berikut ini ulasan dari masing-masing akun tersebut. 1. Akun Riil. Akun riil merupakan akun yang tercatat pada neraca. Akun riil dikelompokkan menjadi tiga, yaitu akun harta (Asset), kewajiban (Liabilities), dan akun modal (Equity).
11 Jenis Bukti Transaksi Penting untuk Pencatatan Keuangan Kenali berbagai jenis bukti transaksi dalam pencatatan keuangan baik ditujukan untuk pihak internal maupun eksternal atau juga digunakan dalam kas masuk ataupun keluar. Baca terus di Blog Mekari Jurnal! Dalam kegiatan bisnis, pasti Anda akan menemukan berbagai transaksi keuangan. Dimana dalam kegiatan ini terdapat perpindahan kas berupa penjualan, pembelian, pembayaran biaya operasional dan non operasional. Pada kegiatan ini, ada baiknya Anda memiliki bukti transaksi sebagai acuan yang sah bahwa telah terjadi transaksi antara pihak penjual dan pembeli. Aplikasi bisnis seperti aplikasi penjualan barang dapat membantu Anda. Catatan transaksi akan lebih mudah didata ketika terdapat bukti fisik yang bisa menjadi referensi dalam laporan keuangan sederhana. Mari kita pelajari lebih lanjut apa saja fungsi yang dimiliki oleh bukti transaksi, jenis-jenis, contoh hingga bagaimana cara menganalisanya. Pengertian Bukti Transaksi Yang dimaksud dengan bukti transaksi adalah dokumen tertulis yang mencatat dan merekam seluruh transaksi yang terjadi pada kegiatan bisnis. Hal ini penting karena dapat mencegah timbunya masalah dalam hal keuangan dengan pihak yang terkait di waktu mendatang. Tidak hanya itu saja, bukti transaksi juga digunakan oleh akuntan untuk menyusun laporan keuangan. Fungsi Bukti Transaksi Setiap transaksi yang terjadi pada perusahaan pasti membutuhkan pencatatan keuangan. Dalam proses pencatatan ini lah, bukti transaksi dibutuhkan, apa saja fungsinya dalam akuntansi dan bisnis? Menghindari kesalahan dan penyelewengan atas kekayaan perusahaan. Mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi. Media yang berisi tentang informasi keuangan. Dasar dan acuan pencatatan akuntansi. Mengurangi kemungkinan terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi. Menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan. Memastikan keabsahan dan keaslian transaksi Dokumen atas peninjauan kembali transaksi jika terjadi permasalahan di kemudian hari. Dari sini Anda dapat mengetahui bahwa mencatat bukti transaksi merupakan hal yang penting untuk semua bisnis. Setiap transaksi bisnis yang tercatat akan memudahkan pembuatan laporan keuangan di akhir periode akuntansi. Baca Juga Cara Mudah Membuat Laporan Keluar Masuk Barang Dilihat dari sumbernya, bukti transaksi dapat dibedakan menjadi 2 dua jenis yaitu 1. Bukti Transaksi Internal Bukti ini dibuat oleh pihak di dalam perusahaan dan digunakan untuk keperluan internal perusahaan. Sederhananya adalah berupa memo dari pimpinan ataupun orang tertentu. Yang termasuk dalam bagian ini yaitu bukti kas masuk, kas keluar, dan memo. 2. Bukti Transaksi Eksternal Sebaliknya, bukti ini ditujukan untuk berbagai pihak di luar perusahaan. Yang termasuk sebagai bukti transaksi eksternal yaitu kwitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit, cek, bilyet giro, dan rekening koran. Baca Juga Pengertian, Tujuan, Metode dan Contoh Kas Kecil Contoh Bukti Transaksi Berikut adalah penjelasan lebih lanjut beberapa contoh jenis bukti transaksi 1. Bukti Kas Masuk Menyatakan bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai. 2. Bukti Kas Keluar Menyatakan bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, misalnya untuk membayar gaji karyawan, utang, dan lain-lain. 3. Memo Merupakan bukti pencatatan antar bagian atau manajer dengan bagi-bagi yang ada di lingkungan perusahaan. 4. Kwitansi Kwitansi adalah alat bukti penerimaan sejumlah uang atas pembayaran yang dilakukan secara tunai atau kontan. Kwitansi dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak baik pihak yang menerima uang maupun pihak yang sudah melakukan pembayaran. Buku kwitansi biasanya dilengkapi dengan keterangan tempat, tanggal, dan alasan penyerahan sejumlah uang tersebut. Untuk membuat kwitansi yang tepat, saat ini sudah banyak yang menyedikan berbagai contoh template dalam format Word doc maupun Excel xls atau pdf. Selain itu, Anda juga bisa download aplikasi kwitansi gratis. 5. Faktur Invoice Faktur adalah dokumen yang digunakan sebagai pencatatan bukti pembayaran transaksi kredit. Dokumen ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu faktur pembelian dan faktur penjualan. Biasanya, tagihan dibuat rangkap tiga oleh penjual untuk pembeli. Dimana, salinan pertama diberikan kepada pembeli, salinan kedua disimpan penjual untuk lampiran saat penagihan, dan lamporan ketiga disimpan di dalam buku faktur. Pada faktur/invoice, biasanya terdapat beberapa informasi seperti info penjual, rincian daftar barang, tanggal pesanan, harga, jumlah yang harus dibayar, syarat pembayaran, dan lain sebagainya. Baca juga Contoh Faktur Penjualan dan Komponen Penting di Dalamnya 6. Nota Kontan Nota kontan adalah bukti transaksi yang diberikan penjual pada pembeli yang melakukan pembayaran secara tunai. Biasanya, perusahaan akan membuat nota kontan rangkap dua, di mana yang asli diberikan kepada pembeli, dan rangkap kedua dipegang pihak penjual atau perusahaan. Baca juga Nota Kontan Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh 7. Nota Kredit Nota kredit adalah bukti penerimaan kembali barang yang telah dijual dan dikeluarkan oleh pihak penjual. Ini digunakan sebagai alat persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pengurangan harga dari pihak pembeli. Hal ini terjadi karena barang yang diterima pembeli mengalami kerusakan ataupun tidak sesuai dengan pesanan. Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola kas dan transaksi perusahaan lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 8. Nota Debet Nota debit adalah bukti transaksi sebagai permintaan pengurangan harga kepada penjual yang berisi informasi yang menyatakan tentang pengiriman barang tidak sesuai pesanan atau rusak. Bukti ini juga sebagai pemberitahuan yang dikirimkan perusahaan kepada konsumennya untuk menginformasikan bahwa akunnya telah di debit dengan jumlah dan nominal tertentu. Baca juga Nota Toko Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh 9. Cek Surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank agar bank tersebut membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebut oleh pemilik rekening. Cek ditandatangi oleh pihak yang menjadi nasabah, kemudian nasabah tersebut memiliki simpanan pada bank dalam bentuk giro. 10. Bilyet Giro Surat perintah dari nasabah bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang lain. 11. Rekening Koran Bukti transaksi mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank. Baca juga Ini Dia Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang, Jasa, dan Manufaktur yang Benar Cara Menganalisis Bukti Transaksi Akuntansi Dalam rangka melakukan proses analisis terhadap kegiatan akuntansi, ada beberapa macam tahapan yang harus dilakukan agar bukti transaksi akuntansi bisa dikatalan valid, berikut tahapannya Identifikasi Keabsahan Fisik Langkah pertama adalah melakukan identifikasi keabsahan fisik dari dokumen tersebut. Setiap transaksi yang terjadi pasti memiliki bukti yang diterima oleh kedua pihak. Untuk bentuk buktinya sendiri, saat ini bisa dalam bentuk transaksi digital atau fisik cetak. Jika perlu, lakukan cek antara kedua belah pihak intern dan pihak ekstern, karena saat ini zaman sudah canggih banyak bukti-bukti yang bisa dipalsukan oleh siapa saja. Identifikasi Prosedur Langkah yang kedua adalah mengidentifikasi prosedur transaksi yang sudah ditetapkan apakah sudah sesuai atau belum. Biasanya dalam setiap prosedur transaksi ada bukti stempel atau tanda tangan seseorang jika sudah melewati setiap tahap. Jika tidak memenuhi prosedur yang telah ditetapkan Anda bisa memintanya mengulangi sampai benar sesuai dengan prosedur yang telah dibuat sebelumnya. Menentukan Kebenaran Nilai Langkah yang terakhir dalam menganalisis bukti transaksi setelah melakukan identifikasi bukti fisik dan prosedur adalah melakukan perhitungan nilai transaksi. Caranya dengan mengecek detail satu per satu dan melakukan penjumlahan ulang apakah ada kesalahan dalam penjumlahan atau tidak. Baca juga Cara Melakukan Pencatatan Transaksi Keuangan yang Rapi dan Mudah Simpan Bukti Transaksi dengan Mudah Menggunakan Jurnal Snap Ada cara mudah dan praktis untuk menyimpan data transaksi bisnis. Selain menggunakan beberapa jenis bukti transaksi di atas, Anda juga bisa menggunakan Jurnal Snap yang memudahkan pengguna untuk mencatat setiap transaksi bisnis. Jurnal Snap adalah salah satu fitur yang terdapat pada aplikasi akuntansi Mekari Jurnal yang berfungsi untuk menyimpan semua bukti transaksi seperti tanda terima, faktur, bukti bayar, nota, kuitansi, dan lampiran lainnya. Dengan menggunakan Jurnal Snap, semua dokuemn yang Anda simpan atau upload, akan secara otomatis tersimpan pada akun Jurnal dan dapat diakses secara realtime pada laporan keuangan Anda. Melalui Jurnal Snap, Anda tidak perlu lagi khawatir akan kehilangan bukti transaksi. Hanya dengan mengupload bukti transaksi dengan Jurnal Snap, Anda dapat membantu akuntan dalam melakukan proses audit dan validasi keuangan perusahaan lebih mudah. Bagaimana Cara Menggunakan Jurnal Snap? 1. Download dan install aplikasi Jurnal Snap melalui Google Play Store. 2. Buka aplikasi Jurnal Snap pada smartphone Anda. 3. Login dengan memasukkan alamat email dan password akun Jurnal Anda. 4. Untuk mengambil foto bukti transaksi, arahkan kamera dan tekan icon kamera pada bagian bawah layar smartphone Anda. 5. Anda bisa mengambil foto berikutnya dengan menekan tanda + atau pilih Multi Page’ di bagian kiri atas layar. 6. Setelah selesai mengambil semua foto, Anda dapat menyimpan dan mengganti nama dokumen dengan pilih Save’ pada kanan atas layar. 7. Anda dapat menyimpan bukti transaksi tersebut dengan memilih format PDF beberapa dokumen digabung dalam 1 file atau dalam format JPG dipisah per dokumen. 8. Setelah berhasil, Anda akan melihat semua bukti yang telah Anda ambil. Dengan menggunakan Jurnal Snap, Anda tetap bisa melakukan pengambilan foto meskipun tidak ada jaringan Internet atau saat mode offline. Namun, hasil dari pengambilan foto tidak akan ter-upload secara otomatis ke akun Jurnal, dan akan segera terupload ketika Anda telah terhubung dengan Internet. 9. Jika status upload telah sukses, Anda dapat melihatnya melalui aplikasi Jurnal pada menu Daftar Lainnya > Daftar Lampiran. 10. Untuk menghubungkan lampiran dengan transaksi di Jurnal, klik Hubungkan dan pilih nomor transaksi yang ingin dihubungkan. Kemudian, klik “Simpan”. 11. Jika telah selesai, Anda akan melihat lampiran tersebut telah berhasil dihubungkan dengan transaksi yang dipilih. Mudah sekali mencatat setiap transaksi bisnis dengan Jurnal Snap yang pastinya akan membantu pemilik usaha untuk lebih detail terhadap transaksi bisnis yang terjadi di dalam perusahaan. Software invoice Mekari Jurnal membantu bisnis makin optimal. Daftarkan bisnis Anda di Jurnal, dapatkan gratis 14 hari! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah, itulah penjelasan tentang berbagai jenis bukti transaksi dalam pencatatan keuangan baik ditujukan untuk pihak internal maupun eksternal atau juga digunakan dalam kas masuk ataupun keluar serta cara menganalisanya agar terhindar dari penipuan. Sekarang Anda juga bisa menjawab beberapa pertanyaan terkait hal ini seperti Bukti transaksi terjadinya pembelian secara tunai disebut apa? Burat bukti terjadinya transaksi pembelian atau penjualan secara kredit disebut apa? Bukti transaksi adanya penerimaan uang karena adanya pembayaran disebut apa? Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda yang memerlukannya. Bagi Anda yang membutuhkan aplikasi pencatat keuangan usaha atau aplikasi gudang, Jurnal menyediakan aplikasi pencatatan berbasis web yang dapat memudahkan dalam pengelolaan transaksi bisnis secara cepat dan akurat. Jangan lupa dibagikan ke teman atau kerabat yang mungkin juga memerlukan informasi ini.
Kesalahandalam proses pencatatan akuntansi sangat mungkin terjadi selama perusahaan melakukan pencatatan transaksi kedalam jurnal. Kesalahan ini bisa saja terjadi pada jurnal umum atau pun saat melakukan pemindahan kedalam buku besar (proses posting). Dan berikut ini adalah ulasan bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan di atas :
Dalam menjalankan suatu bisnis, untuk memastikan apakah perusahaan mengalami laba atau rugi dalam periode tertentu, maka diperlukan adanya pencatatan transaksi keuangan perusahaan secara menyeluruh, detail, dan up-to-date berdasarkan siklus akuntansi. Tentu saja, proses ini akan menghasilkan sebuah jurnal berisi laporan keuangan di mana Anda dapat melihat dengan jelas laba-rugi perusahaan pada periode Anda baru akan dikatakan tumbuh dengan baik apabila memiliki jurnal pelaporan keuangan yang rapi, valid, akurat, dan terbaca dengan mudah. Menjalankan proses akuntansi keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan mencatat, mengelompokkan, mengidentifikasi setiap transaksi keuangan perusahaan secara tepat sesuai dengan bukti-bukti transaksi yang ada. Lantas, bagaimana cara mudah mencatat transaksi dengan rapi? Berikut panduan lengkapnya untuk Anda. Transaksi keuangan yang tercatat rapi akan membantu memudahkan bisnis Anda. Source UnsplashMengumpulkan seluruh bukti transaksiLangkah awal yang harus Anda lakukan sebelum mencatat transaksi keuangan adalah mengumpulkan seluruh bukti-bukti transaksi yang telah ada untuk periode tertentu. Bukti transaksi ini beragam bentuknya, mulai dari bukti pembayaran, bukti penerimaan, faktur, invoice serta bukti-bukti lainnya yang terkait dengan bisnis yang sedang Anda jalankan seperti kuitansi, akte, surat perjanjian, maupun keaslian bukti transaksiUsai mengumpulkan seluruh bukti transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu, yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah mengidentifikasi keabsahan bukti transaksi tersebut. Jangan ragu untuk melakukan pengecekan silang antar pihak, baik internal maupun eksternal. Hal ini menjadi penting untuk Anda waspadai mengingat kecanggihan teknologi masa kini memungkinkan siapa saja mencetak bukti transaksi sudah melalui prosedur dengan benarUntuk mendapatkan pencatatan akuntansi keuangan yang rapi, Anda juga harus mengikut step-by-step prosedur secara berurutan dengan benar. Umumnya, bukti transaksi selalu dicetak dalam kertas yang menggunakan kop perusahaan yang memuat logo, nama perusahaan, serta informasi kontak. Selain itu, di halaman akhir bukti transaksi selalu dibubuhkan tanda tangan dan stempel lembaga sebagai bukti keaslian dokumen akuntansi kembali nilai transaksiTerakhir, sebelum Anda menyalin laporan keuangan ke dalam jurnal akuntansi perusahaan, cobalah untuk memeriksa kembali nilai transaksi yang ada. Periksa kembali detail masing-masing transaksi dan jangan ragu menghitung kembali untuk mencegah adanya kemungkinan kesalahan dalam penjumlahan nilai transaksi. Pemeriksaan ini dapat Anda lakukan 2-3 kali sampai benar-benar yakin tidak ada kekeliruan yang nantinya justru akan merugikan Anda jurnal transaksiSetelah semua bukti transaksi sudah diidentifikasi dengan benar, maka inilah saatnya Anda memasukkan seluruh data transaksi di dalam jurnal. Proses mencatat transaksi akan lebih efisien apabila Anda selalu membuat pencatatan setiap ada transaksi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pada saat menyalinnya ke buku besar. Di dalam jurnal transaksi ini sebaiknya Anda mencantumkan nama, nomor bukti, akun transaksi, keterangan, debet, kredit, dan saldo. Untuk memastikan tidak ada data yang terlewat, Anda bisa menggunakan software Mekari catatan transaksi ke buku besarSetelah pencatatan transaksi selesai, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memindah jurnal transaksi tersebut ke buku besar. Anda masih bisa menggunakan Sleekr untuk mempermudah proses ini sehingga menghemat waktu. Perlu diperhatikan bahwa di buku besar, pencatatan keuangan akan dikelompokkan sesuai dengan transaksi yang dilakukan. Misalnya, untuk transaksi yang melibatkan piutang, maka Anda hanya akan mengelompokkan transaksi akun piutang saja di dalam buku besar atau yang dalam istilah akuntansi disebut dengan General Ledger. Membuat neraca percobaanSetelah mencatat transaksi keuangan dengan rapi, maka Anda dapat membuat neraca percobaan lebih mudah. Proses ini bertujuan agar nilai jenis akun bersaldo debit sama dengan jenis akun bersaldo kredit. Dengan kata lain, keuangan pun berada dalam kondisi seimbang. Sebaliknya, apabila nilai transaksi belum seimbang, berarti ada transaksi yang belum dicatat atau terdapat kesalahan dalam laporan keuanganApabila semua proses pencatatan keuangan sudah dilaksanakan dengan baik dan benar, maka laporan keuangan dapat Anda susun rapi. Laporan keuangan menjadi bagian paling vital dalam bisnis yang Anda jalankan. Pasalnya, dengan adanya laporan keuangan, Anda akan lebih cepat dan tepat dalam mengambil keputusan untuk pengembangan bisnis selanjutnya. Alhasil, bisnis bisa terus bertahan di tengah persaingan, serta mampu berkembang lebih pesat di kemudian transaksi keuangan dengan rapi bukanlah hal yang sulit dilakukan. Namun, proses pencatatan ini memang memakan cukup banyak waktu dan tenaga. Agar segala transaksi keuangan perusahaan berjalan lebih mudah, mulailah beralih menggunakan layanan software akuntansi nomor satu di Indonesia, Sleekr Accounting. Dengan Jurnal, Anda dapat memantau sekaligus mengendalikan bisnis secara mudah dan real pula akses dasbor keuangan perusahaan agar Anda memiliki kendali penuh atas bisnis. Profit margin hingga jumlah piutang A/R tersedia secara real time dan dapat diakses dengan mudah kapan saja serta di mana saja. Dengan dasbor ini, Anda bisa mengetahui situasi keuangan perusahaan dengan mudah. Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan perusahaan Anda!
Berikutcontoh soal pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum: 1. Perusahaan jasa salon membayar kepada bank angsuran pinjaman pertama sebesar Rp 2.500.000 dengan bunga Rp 200.000. Jurnal umum atas transaksi tersebut adalah. Transaksi tersebut akan mengakibatkan akun utang bank berkurang di sisi debit sebesar Rp 2.500.000, beban bunga
Langkah langkah untuk pencatatan transaksi keuangan perusahaan adalah sebagai berikut : a) Menyiapkan bukti pencatatan (dokumen sumber) b) Pencatatan transaksi dalam buku harian jurnal c) Melakukan posting ke dalam buku besar Siklus akuntansi dimulai dari adanya suatu transaksi dan kejadian yang harus dicatat. B. Tahap Pengihtisaran 1.
Siklusakuntansi adalah suatu proses pencatatan yang dimulai dari bukti-bukti yang sah sampai dengan penyusunan laporan keuangan. Bukti-bukti tersebut merupakan data pembukuan yang akan digunakan untuk pencatatan ke dalam Buku Harian/Jurnal dan buku pembantu dengan menggolongkan data transaksi sesuai dengan Nomor Kode Akun yang telah ditentukan
Halhal yang perlu diketahui dalam penjurnalan antara lain: 1. Fungsi jurnal. Jurnal mempunyai fungsi: a.Fungsi Pencatatan semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti dokumen yang ada harus dicatat. b.Fungsi Historis, transaksi yang terjadi harus dicatat sesuai urutan waktu (kronologis). c.Fungsi Analisa, setiap transaksi yang dicatat dalam
LAPORANPRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIND) PENCATATAN TRANSAKSI KAS MENGGUNAKAN MODUL BANKING MYOB PADA PT. NET21PLUS Bidang Keahlian : Bisnis Manajemen Program Keahlian : Akuntansi Alamat Sekolah : Jl. Gunung Bromo Baloi indah Kecamatan : Lubuk Baja Kota : Batam Provinsi : Kepulauan Riau Nama Siswa: INDAH PUSPITA SARI NIS: 13.1157 YAYASAN PERGURUAN ISLAM AL-AZHAR BATAM SEKOLAH MENENGAH
Adadua hal yang penting untuk menganalisis transaksi antaralain yakni: Penggunaan nama perkiraan apa yang akan di catat (minimal ada 2 perkiraan). Mengetahui sifat dari perubahan perkiraan (Debit dan Kredit). Dalam menganalisis dan mencatat bukti-bukti transaksi sebelum dicatat kedalam akun maka yang dibutuhkan adalah buku jurnal.
JE0Gjrx. 4250ymowt6.pages.dev/1154250ymowt6.pages.dev/4964250ymowt6.pages.dev/3194250ymowt6.pages.dev/4534250ymowt6.pages.dev/914250ymowt6.pages.dev/544250ymowt6.pages.dev/494250ymowt6.pages.dev/166
bagaimana proses pencatatan transaksi kedalam buku bank